
Jurusan kedokteran merupakan salah satu jurusan paling bergengsi dan paling diminati di Indonesia.
Setiap tahunnya, ribuan calon mahasiswa berlomba-lomba untuk bisa menembus fakultas kedokteran di perguruan tinggi favorit mereka, baik negeri maupun swasta.
Namun, di balik gelar dokter yang membanggakan, ada proses pendidikan yang sangat panjang, kompleks, dan menantang. Bagi kamu yang bercita-cita menjadi dokter, penting untuk memahami terlebih dahulu apa saja yang akan kamu pelajari di jurusan ini.
Menjadi seorang dokter bukan hanya soal menyembuhkan pasien, tapi juga harus memahami tubuh manusia secara menyeluruh, menguasai ilmu penunjang, serta memiliki mental yang kuat dalam menghadapi berbagai situasi kritis.
Lantas, apa saja yang sebenarnya dipelajari oleh mahasiswa kedokteran? Berikut penjelasan lengkapnya.
Baca juga: Belajar Reaksi Kimia yang Kompleks dengan Cara Sederhana
1. Ilmu Anatomi
Ilmu anatomi adalah dasar dari semua ilmu kedokteran. Di tahap awal perkuliahan, mahasiswa akan diajarkan secara mendalam tentang struktur tubuh manusia, mulai dari otot, tulang, organ dalam, hingga sistem saraf.
Dalam praktiknya, mahasiswa tidak hanya belajar teori dari buku, tetapi juga melakukan praktikum di laboratorium anatomi. Termasuk mempelajari cadaver (mayat manusia yang diawetkan) untuk memahami anatomi secara nyata.
Pengetahuan ini sangat penting untuk memahami letak dan fungsi organ tubuh secara akurat.
2. Sistem Reproduksi
Mahasiswa kedokteran juga akan mempelajari sistem reproduksi manusia, baik pria maupun wanita.
Materi ini mencakup proses fertilisasi, perkembangan janin, kelahiran, serta berbagai penyakit yang berhubungan dengan sistem reproduksi seperti infertilitas, kanker serviks, dan gangguan hormonal.
Ilmu ini sangat penting bagi calon dokter, terutama bagi mereka yang nantinya ingin mendalami bidang obstetri dan ginekologi (dokter spesialis kandungan), atau andrologi (spesialis reproduksi pria).
3. Ilmu Respiratori (Pernapasan)
Sistem pernapasan adalah bagian vital dari tubuh manusia.
Mahasiswa kedokteran akan belajar tentang bagaimana paru-paru bekerja, pertukaran oksigen dan karbon dioksida, serta penyakit-penyakit yang berhubungan dengan pernapasan seperti asma, bronkitis, pneumonia, dan tuberkulosis.
Tidak hanya dari segi teori, mahasiswa juga akan berlatih menggunakan alat bantu pernapasan, memahami cara membaca hasil rontgen dada, dan mengenali gejala-gejala gangguan pernapasan secara klinis.
4. Ilmu Penyakit Dalam
Ilmu penyakit dalam (interna) merupakan cabang ilmu kedokteran yang sangat luas dan mendalam. Mahasiswa akan mempelajari berbagai penyakit yang menyerang organ dalam manusia seperti ginjal, hati, lambung, pankreas, hingga sistem kekebalan tubuh.
Mereka juga akan belajar cara menegakkan diagnosis, menafsirkan hasil laboratorium, hingga menyusun rencana terapi bagi pasien dewasa. Ini adalah salah satu cabang ilmu yang paling penting dan paling banyak dijumpai di rumah sakit.
5. Ilmu Metabolisme dan Energi
Tubuh manusia adalah sistem kompleks yang membutuhkan energi untuk menjalankan semua fungsinya.
Mahasiswa kedokteran akan mempelajari bagaimana tubuh memproses makanan menjadi energi, bagaimana kerja hormon-hormon yang mengatur metabolisme, serta penyakit-penyakit yang berkaitan seperti diabetes, hipertiroid, dan gangguan metabolik lainnya.
Baca juga: Penggunaan Data Aktual untuk Tingkatkan Pembelajaran Ekonomi
Ilmu ini juga berkaitan erat dengan gizi klinis, sehingga mahasiswa akan belajar bagaimana memberikan rekomendasi nutrisi yang tepat kepada pasien.
6. Gastrointestinal (Sistem Pencernaan)
Sistem pencernaan manusia melibatkan banyak organ mulai dari mulut, kerongkongan, lambung, usus, hati, hingga pankreas.
Mahasiswa akan mempelajari fungsi masing-masing organ, serta mengenali gejala dan penanganan dari penyakit seperti maag, hepatitis, diare kronis, hingga kanker usus.
Praktik klinis di bidang ini menuntut ketelitian dan pemahaman mendalam, mengingat banyak penyakit pencernaan memiliki gejala yang mirip.
7. Kardiovaskular (Sistem Jantung dan Pembuluh Darah)
Jantung adalah organ utama yang menunjang kehidupan manusia.
Mahasiswa kedokteran akan belajar tentang bagaimana jantung memompa darah, bagaimana sistem peredaran darah bekerja, serta mengenali berbagai gangguan seperti hipertensi, gagal jantung, aritmia, dan serangan jantung.
Mereka juga akan mempelajari cara membaca EKG (elektrokardiogram) menggunakan stetoskop untuk mendeteksi kelainan suara jantung, dan mengenali tanda-tanda darurat pada pasien dengan penyakit jantung.
8. Ilmu Dasar: Fisika, Kimia, Biologi, dan Matematika
Sebelum masuk ke materi yang kompleks, mahasiswa kedokteran harus memiliki dasar ilmu yang kuat di bidang sains. Fisika diperlukan untuk memahami prinsip alat medis, tekanan darah, dan gelombang suara.
Kimia membantu dalam memahami reaksi obat dan proses biokimia. Biologi adalah fondasi utama dalam mengenali struktur dan fungsi makhluk hidup. Sementara matematika dibutuhkan untuk menghitung dosis obat, statistik medis, dan analisis data penelitian.
Kemampuan analisis, logika berpikir, dan ketelitian juga sangat diuji di tahap ini.
9. Mental yang Kuat dan Stabil
Selain aspek akademik, mental dan psikologis juga menjadi bagian tak terpisahkan dalam pendidikan kedokteran.
Mahasiswa dituntut untuk siap menghadapi tekanan tinggi, beban studi yang berat, serta pengalaman emosional saat berhadapan langsung dengan pasien, termasuk kasus kegawatdaruratan dan kematian.
Banyak mahasiswa kedokteran yang mengalami stres, burnout, bahkan krisis identitas di tengah perjalanan pendidikan mereka. Oleh karena itu, memiliki mental yang tangguh, stabil secara emosional, dan mampu mengelola stres sangatlah penting.
Selain itu, empati, komunikasi efektif, dan etika profesional juga menjadi bekal wajib.
10. Praktik Klinik dan Koas (Klinik Profesional)
Setelah lulus dari tahap pre-klinik, mahasiswa akan memasuki dunia praktik yang sesungguhnya. Mereka akan menjalani fase koas atau clinical clerkship, yaitu belajar langsung di rumah sakit dengan bimbingan dokter senior.
Di tahap ini, mahasiswa mulai melakukan anamnesis (wawancara medis), pemeriksaan fisik, serta membantu tindakan medis.
Baca juga: Tips Memilih Film untuk Meningkatkan Skill Bahasa Inggris
Koas berlangsung sekitar 1,5 sampai 2 tahun, dan mencakup berbagai stase atau rotasi seperti bedah, anak, penyakit dalam, kandungan, dan sebagainya.
Setelah koas, mahasiswa harus mengikuti Ujian Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter (UKMPPD) sebelum resmi menyandang gelar dr.
Siapa yang Cocok Masuk Jurusan Kedokteran?
Jurusan kedokteran tidak cocok untuk semua orang. Dibutuhkan komitmen tinggi, semangat belajar yang besar, empati terhadap sesama, serta kesabaran luar biasa.
Jika kamu memiliki ketertarikan terhadap ilmu sains, suka membantu orang lain, tidak takut melihat darah, dan siap bekerja dalam tekanan, maka jurusan kedokteran bisa jadi pilihan yang sangat tepat.
Namun, jika kamu masih ragu, ada baiknya melakukan tes minat dan bakat terlebih dahulu atau berkonsultasi dengan guru bimbingan dan konseling di sekolah.
Persiapan Masuk Kedokteran Dimulai dari Sekarang!
Untuk bisa diterima di jurusan kedokteran, kamu harus melalui seleksi masuk yang sangat ketat seperti UTBK SNBT, SNBP, atau jalur mandiri. Skor yang dibutuhkan sangat tinggi karena persaingannya yang sangat ketat.
Maka dari itu, penting untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin sejak dini. Materi UTBK mencakup Tes Potensi Skolastik (TPS) dan Tes Literasi serta Penalaran Matematika, yang membutuhkan pemahaman mendalam dan latihan soal yang konsisten.
Ingin Masuk Kedokteran? Belajar UTBK-nya Jangan Asal-Asalan!
Memasuki jurusan kedokteran bukan hanya soal niat, tetapi juga butuh strategi dan bimbingan yang tepat. Nah, kalau kamu ingin serius mempersiapkan diri untuk masuk fakultas kedokteran lewat jalur UTBK, kamu perlu tempat belajar yang tepat dan efektif.
Ultimate Privat adalah solusi terbaik untuk kamu yang ingin les privat UTBK dengan pendekatan personal, metode pengajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan, serta mentor-mentor berpengalaman dari perguruan tinggi ternama.
Kami menyediakan layanan les privat UTBK khusus untuk persiapan masuk kedokteran, baik untuk TPS maupun pelajaran saintek seperti biologi, kimia, fisika, dan matematika.
Dengan pembelajaran yang intensif dan fleksibel, kamu akan dibimbing secara langsung agar bisa mencapai skor terbaik di UTBK.
Tertarik mendaftar atau ingin bertanya lebih lanjut? Hubungi kami sekarang di nomor 0899-8702-889 (klik disini). Tim kami siap membantu kamu meraih impian menjadi mahasiswa kedokteran!