Suku Manakah yang Paling Banyak Lulusan Sarjananya?

Indonesia itu negara yang super kaya. Bukan cuma soal budaya, bahasa, atau makanan yang bikin kangen, tapi juga keberagaman cara setiap suku memandang pendidikan.

Ada suku yang terkenal ambisius dan disiplin, ada juga yang budaya keluarganya sangat menekankan pentingnya sekolah tinggi. Semua hal ini akhirnya bikin angka lulusan sarjana dari tiap suku punya pola yang menarik banget untuk dibahas.

Nah, Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2024 ngerilis data persentase lulusan sarjana berdasarkan suku di Indonesia. Hasilnya cukup bikin banyak orang mikir ulang soal stereotip yang sering kita dengar selama ini.

Ada beberapa suku yang memang sudah lama dikenal punya tradisi kuat di dunia pendidikan, tapi ada juga yang mungkin tidak terlalu banyak disebut-sebut, tapi ternyata performanya tinggi.

Di artikel ini, kita bakal ngebahas data tersebut secara lebih lengkap, bukan sekadar angka. Kita akan bahas budaya di baliknya, pola pikir masyarakatnya, dan kenapa beberapa suku bisa jadi role model dalam hal mengejar pendidikan tinggi.

Jadi, kalau kamu lagi penasaran atau lagi nyari insight untuk riset, diskusi kampus, atau sekadar pengen tahu lebih dalam tentang realita pendidikan di Indonesia, artikel ini cocok banget buat kamu.

Sekilas tentang Pentingnya Pendidikan untuk Setiap Suku

Setiap suku di Indonesia punya cerita masing-masing soal kenapa pendidikan dianggap penting. Ada keluarga yang dari generasi ke generasi sudah terbiasa berpikir bahwa kuliah adalah bagian dari kehidupan.

Ada juga yang melihat pendidikan sebagai tiket untuk meningkatkan taraf hidup, membuka peluang kerja yang lebih baik, atau bahkan sebagai cara membanggakan marga dan keluarga besar.

Indonesia itu luas, jadi nggak heran kalau nilai-nilai seperti ini bisa berbeda banget dari satu daerah ke daerah lain. Tapi justru dari keberagaman inilah pola yang muncul di data BPS jadi menarik untuk dipelajari.

Mari kita masuk ke datanya.

Daftar Suku di Indonesia dengan Persentase Lulusan Sarjana Tertinggi (BPS 2024)

  1. Batak – 18,02 persen
  2. Minangkabau – 18,00 persen
  3. Bali – 14,54 persen
  4. Bugis – 14,54 persen
  5. Betawi – 14,38 persen
  6. Melayu – 12,67 persen
  7. Banjar – 11,24 persen
  8. Jawa – 9,56 persen
  9. Sunda – 7,56 persen
  10. Madura – 4,15 persen

Angka di atas adalah data resmi BPS, jadi bisa dibilang cukup akurat dan mewakili kondisi di lapangan. Sekarang kita bahas satu-satu, biar kelihatan lebih hidup dan masuk akal kenapa angkanya bisa begitu.

1. Suku Batak: Pendidikan sebagai Kebanggaan Keluarga

Masyarakat Batak itu sudah lama dikenal sangat menjunjung pendidikan. Dari dulu, orang Batak selalu punya pride tersendiri kalau ada anggota keluarganya yang sukses sekolah tinggi.

Banyak keluarga yang rela merantau jauh demi akses pendidikan yang lebih baik. Budaya merantau dan kerja keras ini bikin orang Batak punya persentase lulusan sarjana tertinggi di Indonesia.

Kalau kamu pernah ngobrol sama teman Batak, pasti kerasa banget gimana mereka sangat serius soal study. Anak-anak mereka dari kecil sudah dibiasakan rajin, kompetitif, dan berorientasi masa depan.

2. Minangkabau: Tradisi Merantau dan Kehausan akan Ilmu

Suku Minangkabau juga tidak kalah kuat dalam tradisi pendidikan. Budaya merantau sudah jadi bagian dari identitas mereka. Dari kecil, anak-anak Minang sering diajarin untuk mandiri, berani, dan nggak takut belajar hal baru di tempat jauh.

Pendidikan bagi orang Minang bukan hanya untuk kepentingan pribadi, tapi juga untuk mengangkat nama keluarga dan nagari.

Banyak tokoh nasional dari suku ini yang dikenal sebagai intelektual, pemikir, atau akademisi. Angka 18 persen itu terasa sangat relevan kalau melihat sejarah panjang mereka dalam dunia pendidikan.

3. Bali: Harmoni Budaya dan Keseriusan dalam Pendidikan

Orang Bali terkenal sangat menjaga budaya dan tradisi, tapi mereka juga punya pandangan modern mengenai pendidikan. Banyak keluarga di Bali yang sangat memikirkan masa depan anaknya, terutama dalam hal orientasi karier dan kualitas hidup.

Daerah Bali juga punya akses pendidikan yang cukup baik, infrastrukturnya mendukung, dan masyarakatnya terbuka dengan perkembangan dunia modern. Hasilnya, angka lulusan sarjana mereka cukup tinggi, yaitu 14,54 persen.

4. Bugis: Semangat Pantang Menyerah

Salah satu ciri khas orang Bugis adalah jiwa tangguh, kerja keras, dan nggak mudah menyerah. Mereka punya budaya persaingan sehat dalam keluarga dan lingkungan sekitar, yang membuat pendidikan dianggap sebagai langkah penting untuk masa depan.

Tradisi merantau juga kuat banget di suku Bugis. Banyak yang merantau sambil kuliah atau kerja sambil melanjutkan studi. Ini bikin angka lulusan sarjana mereka sama tingginya dengan Bali.

5. Betawi: Akses Kota Besar Jadi Keunggulan

Orang Betawi hidup di pusat pemerintahan, bisnis, dan pendidikan dalam skala nasional, yaitu Jakarta. Akses ke kampus besar, fasilitas modern, dan peluang karier yang luas membuat pendidikan jadi lebih terjangkau dan relevan untuk mereka.

Dengan persentase sekitar 14,38 persen, posisi Betawi cukup kuat dibanding banyak suku besar lainnya.

6. Suku Melayu: Pengaruh Lingkungan dan Budaya Akademis

Suku Melayu tersebar di banyak wilayah Indonesia, terutama di daerah pesisir dan wilayah-wilayah strategis lain.

Banyak daerah Melayu memiliki tradisi pendidikan yang cukup baik sejak dulu, terutama karena pengaruh sejarah perdagangan dan interaksi dengan dunia luar.

7. Banjar: Tradisi Religi dan Akademik yang Seimbang

Orang Banjar punya budaya religius yang cukup kuat, dan pendidikan formal sering dianggap sebagai bagian dari pengembangan diri. Angka 11 persen lebih menunjukkan bahwa banyak keluarga Banjar menempatkan pendidikan tinggi sebagai prioritas.

8. Jawa: Akses Luas tapi Populasi Besar

Suku Jawa mungkin cukup mengejutkan karena angkanya “hanya” 9,56 persen. Padahal Jawa adalah suku terbesar di Indonesia.

Tapi justru karena populasinya sangat besar, angka ini terlihat lebih kecil dibanding suku lain dengan jumlah penduduk yang jauh lebih sedikit.

Secara kualitas, akses pendidikan di tanah Jawa tergolong paling lengkap. Banyak universitas terbaik Indonesia ada di Jawa. Jadi meskipun persentasenya tidak terlalu tinggi, jumlah lulusan sarjananya tetap yang paling banyak secara absolut.

9. Sunda: Budaya Sederhana, Tapi Akses Terus Meningkat

Orang Sunda terkenal lembut, sederhana, dan dekat dengan budaya lokal. Namun belakangan, pendidikan di wilayah Sunda terutama Jawa Barat meningkat pesat.

Banyak kampus negeri dan swasta berkembang pesat, sehingga angka sarjana pelan-pelan juga naik.

10. Madura: Perubahan yang Bertahap

Angka 4 persen untuk suku Madura mungkin terlihat rendah, tapi ini bukan berarti kurang semangat. Ada beberapa faktor, seperti kondisi geografis, akses pendidikan, dan budaya kerja yang kuat sejak usia muda.

Namun seiring infrastruktur dan kesempatan yang semakin baik, angka ini terus meningkat dari tahun ke tahun.

Apa yang Bisa Kita Pelajari dari Data Ini?

Data BPS bukan cuma kumpulan angka. Ini cerminan bagaimana budaya, ekonomi, akses pendidikan, dan pandangan masyarakat terhadap masa depan saling berkaitan.

Pendidikan bukan sekadar soal sekolah tinggi, tapi juga soal kesempatan dan nilai yang ditanamkan dalam keluarga.

Beberapa suku punya budaya kompetitif dan akademis yang sudah turun-temurun, sementara suku lain masih dalam proses menyesuaikan diri dengan kebutuhan zaman. Ini hal yang wajar dan alami.

Tapi satu pesan pentingnya adalah: pendidikan itu tetap menjadi salah satu jalan paling efektif untuk meningkatkan kualitas hidup. Dan siapapun kamu, dari suku manapun kamu berasal, kesempatan itu selalu ada selama kamu mau mengambilnya.

Butuh Persiapan UTBK dengan Cara yang Lebih Fokus?

Kalau kamu atau adik kamu lagi nyiapin UTBK dan butuh bantuan belajar yang terarah, Ultimate Privat siap banget jadi partner belajar kamu.

Di sini kamu bisa dapetin les privat UTBK dengan tutor berpengalaman, metode belajar yang fleksibel, dan materi yang dirancang sesuai kebutuhan kamu.

Kalau kamu mau daftar atau pengen tanya-tanya dulu, tinggal hubungi aja nomor ini 0899-8702-889 (klik disini). Tim mereka bakal bantu kamu dari awal sampai siap tempur di UTBK nanti.

Scroll to Top