
Hai, calon dokter kece! Bayangin deh, kamu udah pakai jas putih, duduk santai di ruang kuliah, sambil ngobrolin anatomi bareng temen sembari nyeruput kopi.
Tapi, masuk fakultas kedokteran di universitas negeri top seperti UI atau UGM itu kayak rebutan tiket konser K-pop: ribuan orang berebut, tapi kursinya cuma segelintir. Kalau kamu nyari jalur yang lebih santai buat hati dan dompet, ada kabar gembira!
Beberapa universitas negeri baru-baru ini membuka fakultas kedokteran dengan persaingan yang masih ramah. Di artikel ini, kita bakal kupas tuntas enam kampus negeri dengan fakultas kedokteran baru.
Kampus-kampus seperti Universitas Negeri Malang, Universitas Pendidikan Indonesia, Universitas Negeri Semarang, Universitas Negeri Surabaya, IPB University, dan Universitas Negeri Padang.
Kita bahas sejarahnya, fasilitasnya, program studinya, sampai trik biar lolos masuk. Siap? Yuk, kita mulai!
Kenapa harus melirik fakultas kedokteran yang masih “muda” ini? Soalnya, mereka baru berdiri dalam beberapa tahun terakhir, jadi peminatnya belum sebanyak kampus-kampus senior.
Di SNBT 2025, keketatan jurusan kedokteran di kampus-kampus ini bisa di bawah 1:10, jauh lebih longgar dibandingkan kampus top yang bisa 1:50 atau lebih.
Plus, sebagai universitas negeri, biaya kuliahnya lebih terjangkau lewat UKT, dan mereka lagi gencar bangun fasilitas modern untuk saingi yang sudah mapan.
Buat kamu yang punya nilai UTBK oke tapi nggak ekstrem, ini adalah tiket emas menuju mimpi jadi dokter. Ayo, kita kenalan sama keenam kampus ini satu per satu!
1. Universitas Negeri Malang
Universitas Negeri Malang (UM) mungkin dikenal sebagai kampus pencetak guru, tapi sekarang mereka punya Fakultas Kedokteran yang resmi berdiri sejak 2023 setelah mendapat izin dari Lembaga Akreditasi Mandiri Perguruan Tinggi Kesehatan (LAM-PTKes).
Persiapannya udah dimulai sebelum pandemi, dengan bantuan dari Fakultas Kedokteran UNS sebagai pembina. UM punya visi unik: mencetak dokter yang paham kesehatan olahraga.
Jadi, selain belajar soal penyakit umum, kamu juga bakal tahu cara pakai olahraga buat terapi pasien. Program studinya ada S1 Kedokteran dan Profesi Dokter.
Kurikulumnya dirancang biar lulusannya siap praktik, dengan fokus pada penelitian dan pengabdian masyarakat.
Fasilitasnya bikin betah: lab anatomi, mikrobiologi, pusat CBT buat ujian online, ruang kelas modern, ruang konseling buat curhat, toilet bersih, sampai mushola nyaman.
Poliklinik UM yang udah ada sejak 1969 jadi tempat latihan awal mahasiswa. Lokasi di Malang yang sejuk bikin suasana belajar makin asyik.
Penerimaan mahasiswa lewat SNBP, SNBT, dan jalur mandiri. Daya tampung awalnya sekitar 50-60 orang, dengan peminat di bawah 500, jadi peluang lolosnya cukup besar.
Tips masuk: Kuasai UTBK Saintek, terutama biologi dan kimia, karena bobotnya besar. Prospek karir? Bisa jadi dokter umum, spesialis kesehatan olahraga, atau peneliti. Dengan kebutuhan dokter yang tinggi di Jawa Timur, masa depanmu di sini cerah banget!
2. Universitas Pendidikan Indonesia
Pindah ke Bandung, ada Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) yang nggak cuma jago bikin guru, tapi juga dokter.
Fakultas Kedokteran UPI lahir dari Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan (FPOK) sejak awal 2000-an, dan resmi buka pendaftaran besar-besaran pada 2023.
Misi mereka adalah mencetak dokter yang nggak cuma pinter di medis, tapi juga jago edukasi masyarakat. Yang spesial, UPI kuat di pengabdian masyarakat.
Mahasiswa sering diajak ke desa untuk program kesehatan, seperti edukasi gizi atau cek kesehatan gratis.
Fasilitasnya top: lab modern, ruang simulasi pasien, perpustakaan digital, dan balai bahasa buat belajar istilah medis internasional.
Kampusnya juga dekat dengan RS Hasan Sadikin, rumah sakit besar buat praktik klinik. Suasana Bandung yang dingin dan penuh kafe bikin hidup mahasiswa makin seru.
Penerimaan lewat SNBP, SNBT, dan jalur mandiri. Daya tampung sekitar 50-70 orang, dengan peminat sekitar 600-700, jadi keketatannya masih ramah di SNBP 2025.
Biaya UKT mulai dari 500 ribu sampai jutaan, tergantung golongan. Tips masuk: Latih Tes Potensi Skolastik (TPS) dan Saintek di UTBK, plus siapkan portofolio kalau daftar jalur mandiri.
Prospek karir? Bisa jadi dokter pendidik, spesialis, atau kerja di Kemenkes. Bandung juga pusat startup kesehatan, jadi peluangnya luas.
3. Universitas Negeri Semarang
Di Jawa Tengah, Universitas Negeri Semarang (UNNES) ikut meramaikan dunia kedokteran dengan membuka fakultas baru pada 2023. Awalnya IKIP, sekarang UNNES ekspansi ke bidang non-pendidikan, termasuk kedokteran untuk penuhi kebutuhan dokter di Jateng.
Visi mereka kece: dokter yang punya jiwa wirausaha dan peduli lingkungan, sesuai motto UNNES yang konservasi. Program studinya meliputi S1 Kedokteran dan Profesi Dokter, didukung 32 dosen tetap dan dokter klinis.
Kurikulumnya inovatif, ada modul entrepreneurship biar kamu bisa buka klinik sendiri atau kembangkan bisnis kesehatan.
Fasilitasnya oke: 12 lab modern, ruang kuliah ber-AC, perpustakaan besar, dan kerja sama dengan RSUP Kariadi. Kampusnya asri, dengan taman yang bikin betah.
Penerimaan lewat SNBP, SNBT, dan mandiri. Daya tampung sekitar 50 orang, peminat masih rendah, sekitar 400-500. UKT mulai dari 500 ribu, super terjangkau.
Tips masuk: Latihan soal UTBK intensif dan ikut sosialisasi UNNES untuk info terbaru. Prospek karir? Dokter umum, spesialis, atau pelaku bisnis kesehatan. Semarang yang sedang berkembang juga punya banyak peluang kerja.
4. Universitas Negeri Surabaya
Di Surabaya, Universitas Negeri Surabaya (UNESA) membuka Fakultas Kedokteran pada 2023 setelah persiapan sejak 2022. Dari kampus IKIP, kini UNESA jadi universitas lengkap dengan fakultas kesehatan yang ambisius.
Mereka punya empat prodi unggulan: S1 Kedokteran, Kedokteran Gigi, Farmasi, dan profesi dokter. Fasilitasnya bikin mupeng: lab canggih, ruang simulasi pasien, dan kerja sama dengan RSUD Dr. Soetomo untuk praktik.
Kampusnya strategis, dekat pusat kota Surabaya yang vibrant. Penerimaan lewat jalur nasional dan mandiri, dengan daya tampung 50-60 orang dan peminat masih rendah.
Tips masuk: Prioritaskan biologi di UTBK, karena bobotnya besar. Prospek karir? Bisa kerja di rumah sakit besar Surabaya, klinik swasta, atau industri farmasi.
5. IPB University
IPB University di Bogor, yang terkenal sebagai kampus pertanian, kini punya Fakultas Kedokteran sejak 2023. Fakultas ini lahir untuk penuhi kebutuhan dokter di Jawa Barat, dengan keunikan pada kedokteran berbasis herbal.
Program studinya meliputi S1 Kedokteran dan Profesi Dokter, dengan fokus pada pelayanan komunitas. Fasilitasnya modern: lab herbal, ruang baca co-creation, dan kerja sama dengan rumah sakit di Bogor.
Penerimaan lewat SNBT dan mandiri, dengan daya tampung 50 orang dan peminat yang masih moderat. Prospek karir? Dokter umum, peneliti herbal, atau spesialis kesehatan berbasis alam.
6. Universitas Negeri Padang
Terakhir, Universitas Negeri Padang (UNP) sedang menyiapkan Fakultas Kedokteran sebagai bagian ekspansi mereka. Dari awalnya PTPG pada 1954, kini UNP punya banyak prodi unggulan.
Fakultas Kedokteran mereka masih dalam tahap rencana, tapi potensial buka pendaftaran di 2025. Fasilitasnya inklusif, dengan lab modern dan akses ramah difabel. Prospek karir? Dokter di Sumatera Barat yang masih kekurangan tenaga medis.
Nah, itu dia enam kampus negeri dengan fakultas kedokteran baru yang persaingannya masih santai. Meski baru, mereka didukung pemerintah dan punya fasilitas mumpuni. Buat kamu yang serius jadi dokter, sekarang saatnya gaspol persiapan UTBK!
Kalau butuh bantuan belajar, Ultimate Privat punya les privat UTBK yang super recommended sebagai tempat bimbel terbaik. Mau daftar atau tanya-tanya?
Langsung hubungi nomor 0899-8702-889 (klik disini). Yuk, wujudkan mimpi jadi dokter dengan langkah pasti!