
Bahasa Indonesia merupakan bahasa resmi negara kita yang kaya akan ragam kosakata. Namun, tidak dapat dimungkiri bahwa masih banyak orang yang keliru dalam menggunakan kata-kata dalam kehidupan sehari-hari, baik secara lisan maupun tulisan.
Kesalahan ini kerap terjadi karena pengaruh kebiasaan masyarakat, media, atau kurangnya pemahaman mengenai kata baku dan tidak baku dalam bahasa Indonesia.
Dalam konteks komunikasi formal, seperti surat resmi, karya tulis ilmiah, maupun artikel jurnalistik, penggunaan kata baku sangat penting.
Kata baku adalah kata yang digunakan sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang ditetapkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).
Sayangnya, masih banyak orang yang secara tidak sadar menggunakan kata yang tidak baku karena sudah terbiasa dengan bentuk tersebut.
Agar komunikasi menjadi lebih efektif, profesional, dan tidak menimbulkan kesalahpahaman, penting bagi kita untuk memahami dan mulai membiasakan diri menggunakan kata-kata yang baku.
Berikut ini beberapa contoh kata yang sering keliru digunakan dalam bahasa Indonesia beserta bentuk bakunya yang benar.
Baca juga: Ini Dia Julukan yang Melekat pada Mahasiswa! Kamu yang Mana?
1. Bis ❌ → Bus ✅
Kata “bis” sering kita dengar dalam percakapan sehari-hari untuk menyebut kendaraan umum berukuran besar yang mengangkut penumpang. Misalnya, “Saya naik bis ke Jakarta.”
Namun, tahukah kamu bahwa bentuk yang benar dan baku menurut KBBI adalah bus, bukan “bis”? Kata ini berasal dari bahasa Inggris bus (singkatan dari omnibus), dan tetap dipertahankan ejaannya dalam bahasa Indonesia.
✅ Contoh penggunaan kata baku:
“Setiap pagi, saya naik bus menuju kantor.”
2. Kaos ❌ → Kaus ✅
Banyak orang menyebut pakaian santai yang dikenakan di rumah atau untuk kegiatan sehari-hari dengan istilah “kaos”. Padahal, bentuk yang baku dari kata tersebut adalah kaus.
Dalam KBBI, kaus adalah baju yang dibuat dari bahan katun atau sejenisnya, berlengan pendek atau panjang, dan biasanya tanpa kerah.
✅ Contoh penggunaan kata baku:
“Hari ini saya memakai kaus bergambar logo band favorit saya.”
3. Nafas ❌ → Napas ✅
Ini adalah salah satu kata yang paling sering salah tulis, baik di media sosial, artikel, hingga karya sastra. Banyak yang terbiasa menulis “nafas” untuk menyebut proses pernapasan, padahal bentuk yang benar adalah napas.
Baca juga: Tips Mengatasi Rasa Takut Ketika Berbicara Bahasa Inggris
Napas adalah udara yang dihirup dan diembuskan melalui hidung atau mulut sebagai bagian dari proses pernapasan.
✅ Contoh penggunaan kata baku:
“Setelah berlari sejauh lima kilometer, saya menarik napas dalam-dalam.”
4. Handal ❌ → Andal ✅
Kata “handal” sering digunakan untuk menggambarkan seseorang yang memiliki kemampuan atau keahlian luar biasa dalam suatu bidang. Namun, kata tersebut merupakan bentuk yang tidak baku. Bentuk yang benar adalah andal.
Menurut KBBI, andal berarti dapat dipercaya, dapat diandalkan, atau mampu melaksanakan tugas dengan baik.
✅ Contoh penggunaan kata baku:
“Dia adalah teknisi yang sangat andal dalam memperbaiki komputer.”
Mengapa Kita Harus Menggunakan Kata Baku?
Menggunakan kata baku bukan hanya sekadar mengikuti aturan, tetapi juga menunjukkan kemampuan berbahasa yang baik dan benar.
Ada beberapa alasan penting mengapa penggunaan kata baku sangat diperlukan, khususnya dalam komunikasi tertulis dan formal:
1. Meningkatkan Kredibilitas Penulis
Dalam dunia pendidikan, bisnis, jurnalistik, dan pemerintahan, tulisan yang disusun dengan tata bahasa yang baik mencerminkan tingkat profesionalisme dan kredibilitas seseorang.
Kesalahan penggunaan kata bisa dianggap sebagai bentuk ketidaktelitian atau kurangnya wawasan bahasa.
2. Mencegah Kesalahpahaman
Kata tidak baku bisa memiliki arti ambigu atau kurang jelas, sehingga dapat menimbulkan salah tafsir. Kata baku lebih pasti maknanya karena telah diakui secara resmi dalam KBBI.
3. Membiasakan Penggunaan Bahasa yang Benar
Semakin sering kita menggunakan kata baku, maka semakin terbiasa pula kita berbicara dan menulis secara benar. Hal ini penting untuk mendukung pelestarian bahasa Indonesia yang baik dan benar di tengah gempuran bahasa asing dan bahasa gaul.
Kesalahan Lain yang Sering Terjadi dalam Bahasa Indonesia
Selain contoh di atas, berikut beberapa kata lain yang sering digunakan secara tidak baku:
Kata Tidak Baku | Kata Baku |
---|---|
Aktifitas | Aktivitas |
Resiko | Risiko |
Ijin | Izin |
Apotik | Apotek |
Atlit | Atlet |
Analisa | Analisis |
Praktek | Praktik |
Karir | Karier |
Meskipun sebagian besar dari kita telah terbiasa dengan bentuk tidak baku, penting untuk memulai perubahan dari sekarang.
Membaca KBBI secara rutin atau mengunduh aplikasinya bisa menjadi salah satu cara untuk belajar lebih banyak mengenai kata baku dalam bahasa Indonesia.
Baca juga: Deretan Kampus di Indonesia yang Memiliki Jurusan Sastra Korea
Tips Agar Tidak Salah Menggunakan Kata
Mengubah kebiasaan memang tidak mudah, tetapi bukan berarti tidak bisa dilakukan. Berikut beberapa tips yang bisa membantu kamu terbiasa menggunakan kata baku:
1. Gunakan KBBI Sebagai Rujukan Utama
KBBI merupakan panduan utama dalam berbahasa Indonesia. Selalu cek ejaan atau bentuk kata di KBBI sebelum digunakan, terutama dalam dokumen resmi.
2. Hindari Terlalu Bergantung pada Bahasa Gaul
Bahasa gaul memang menarik dan sering digunakan di media sosial, tetapi dalam konteks formal, bahasa ini tidak tepat. Biasakan menulis dan berbicara dalam bahasa Indonesia yang sesuai kaidah.
3. Ikuti Kelas Bahasa Indonesia
Mengikuti kelas atau pelatihan menulis bisa meningkatkan kemampuan berbahasa secara signifikan. Di kelas ini, kamu juga bisa mempelajari struktur kalimat, diksi, dan penggunaan kata yang benar.
4. Banyak Membaca Tulisan yang Berkualitas
Dengan membaca tulisan jurnalistik, artikel ilmiah, dan buku berbahasa Indonesia yang baik, kita akan lebih peka terhadap penggunaan kata baku.
Ingin Mengasah Kemampuan Bahasa dan Belajar Lebih Tepat? Ultimate Privat Solusinya!
Bahasa adalah alat komunikasi yang paling mendasar. Menggunakan bahasa dengan benar bukan hanya kewajiban, tetapi juga cerminan dari kualitas berpikir dan sikap profesional kita.
Penggunaan kata baku dalam bahasa Indonesia merupakan bentuk penghargaan terhadap bahasa nasional dan upaya untuk melestarikannya.
Masih banyak kata yang sering keliru digunakan, dan penting bagi kita semua untuk lebih teliti dalam memilih diksi, terutama ketika menulis atau berbicara dalam situasi resmi.
Mulailah dari hal kecil, seperti membiasakan menulis kaus alih-alih “kaos”, atau napas daripada “nafas”. Meskipun tampak sepele, kebiasaan ini bisa memberikan dampak besar dalam jangka panjang.
Bagi kamu yang ingin meningkatkan kemampuan bahasa Indonesia, memperdalam pemahaman tata bahasa, dan membiasakan diri menggunakan kata baku dengan benar, Ultimate Privat adalah tempat yang tepat untuk memulai perjalanan belajarmu.
Ultimate Privat menyediakan layanan les privat untuk semua jenjang pendidikan—dari tingkat SD hingga SMA, bahkan untuk mahasiswa dan umum.
Dengan metode belajar yang fleksibel dan pengajar yang andal, proses belajar menjadi lebih menyenangkan, terarah, dan sesuai kebutuhan kamu.
📞 Ingin mendaftar atau bertanya lebih lanjut? Hubungi kami sekarang juga di nomor berikut: 0899-8702-889 (klik disini)
Jangan sampai salah pilih tempat les privat! Percayakan proses belajarmu pada Ultimate Privat, solusi terbaik untuk hasil yang optimal.