6 Istilah Bahasa Inggris yang Sering Dipakai oleh para Gen Z

istilah bahasa Inggris

Di era digital seperti sekarang, bahasa mengalami perkembangan yang sangat dinamis. Salah satu kelompok generasi yang paling aktif dalam membentuk dan menggunakan istilah-istilah baru adalah generasi Z, atau yang biasa disebut Gen Z.

Generasi ini mencakup individu yang lahir antara pertengahan 1990-an hingga awal 2010-an, dan dikenal sangat akrab dengan teknologi, media sosial, serta tren global.

Dalam komunikasi sehari-hari, terutama di platform digital seperti Instagram, TikTok, dan Twitter (sekarang X), Gen Z kerap menggunakan istilah-istilah dalam bahasa Inggris yang tidak hanya unik, tetapi juga mencerminkan gaya hidup, kepribadian, dan cara berpikir mereka.

Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa istilah bahasa Inggris yang sering digunakan oleh Gen Z, yaitu: Demure, Mindful, Cutesy, Savvy, Edgy, dan Chill.

Kami tidak hanya akan mengulas arti kata secara harfiah, tetapi juga bagaimana kata-kata tersebut digunakan dalam konteks sehari-hari, termasuk makna tersirat dan alasan mengapa istilah-istilah ini menjadi populer di kalangan anak muda masa kini.

Baca juga: Tempat Magang yang Cocok untuk Mahasiswa Jurusan Psikologi

1. Demure

Makna Dasar:
Secara harfiah, demure berarti “pemalu” “pendiam” atau “berperilaku sopan dan anggun.” Kata ini umumnya digunakan untuk menggambarkan seseorang (biasanya perempuan) yang memiliki sikap tenang, tidak mencolok, dan bersahaja.

Penggunaan oleh Gen Z:
Di kalangan Gen Z, demure sering digunakan untuk menggambarkan gaya berpakaian atau cara bersikap seseorang yang kalem, tidak berlebihan, namun tetap menarik. Istilah ini juga sering digunakan dalam konteks pujian terhadap orang yang tampil elegan tanpa terkesan berusaha terlalu keras untuk menarik perhatian.

Contoh Kalimat:
“Her outfit was so demure, but she still looked stunning!”
(“Pakaiannya sangat sederhana, tapi dia tetap terlihat memukau!“)

Mengapa Populer:
Gen Z menyukai konsep autentisitas dan self-expression, namun banyak juga yang mulai menjauhi gaya berlebihan. Demure menjadi simbol dari keanggunan yang alami, yang tak kalah menarik dari gaya yang mencolok.

2. Mindful

Makna Dasar:
Mindful berarti “penuh perhatian” atau “sadar akan sesuatu.” Kata ini sering dikaitkan dengan praktik kesadaran diri (mindfulness), yaitu sebuah metode untuk tetap fokus pada momen sekarang dengan kesadaran penuh.

Penggunaan oleh Gen Z:
Gen Z tumbuh dalam dunia yang penuh distraksi dan tekanan mental, sehingga kesadaran akan kesehatan mental menjadi sangat penting. Istilah mindful digunakan untuk menggambarkan sikap atau tindakan yang dilakukan dengan kesadaran dan pertimbangan, baik terhadap diri sendiri maupun orang lain.

Contoh Kalimat:
“I’m trying to be more mindful about how I spend my time online.”
(“Aku sedang mencoba untuk lebih sadar tentang bagaimana aku menghabiskan waktuku di dunia maya.“)

Mengapa Populer:
Karena meningkatnya kesadaran akan pentingnya kesehatan mental dan keseimbangan hidup, istilah mindful menjadi bagian dari budaya hidup sehat dan self-care yang sangat didukung oleh Gen Z.

3. Cutesy

Makna Dasar:
Cutesy merupakan versi informal dari kata cute, yang berarti lucu atau menggemaskan. Namun cutesy biasanya memiliki makna tambahan, yaitu terlalu dibuat-buat untuk terlihat lucu.

Penggunaan oleh Gen Z:
Istilah ini digunakan untuk menggambarkan sesuatu (baik gaya, ucapan, atau ekspresi) yang tampak sangat imut atau bahkan over-the-top lucunya. Kadang digunakan secara positif, kadang juga dengan sedikit sindiran jika dianggap terlalu berlebihan.

Baca juga: Pola Asuh Orang Tua yang Membentuk Anak Menjadi Cerdas

Contoh Kalimat:
“That new filter is way too cutesy for my style.”
(“Filter baru itu terlalu imut-imut untuk gaya aku.“)

Mengapa Populer:
Estetika “kawaii” atau imut-imut masih banyak diminati, terutama dalam budaya pop Korea dan Jepang yang sangat populer di kalangan Gen Z. Namun, mereka juga cukup kritis dan sadar ketika sesuatu terasa dibuat-buat. Oleh karena itu, kata cutesy menjadi alat ekspresi yang tepat.

4. Savvy

Makna Dasar:
Savvy berarti pintar, cerdas, atau punya pengetahuan praktis tentang sesuatu, khususnya dalam bidang tertentu seperti teknologi, keuangan, atau media sosial.

Penggunaan oleh Gen Z:
Kata ini sering digunakan untuk memuji seseorang yang cakap dalam bidang tertentu, misalnya “tech-savvy” untuk orang yang mahir dalam teknologi, atau “social media-savvy” untuk mereka yang pintar dalam memanfaatkan media sosial.

Contoh Kalimat:
“She’s really business-savvy for someone her age.”
(“Dia sangat pintar berbisnis untuk ukuran usianya.“)

Mengapa Populer:
Gen Z dikenal sebagai generasi yang sangat resourceful. Mereka belajar banyak hal secara mandiri lewat internet, dan mampu membangun karier atau bisnis di usia muda. Savvy menjadi istilah yang menggambarkan kebanggaan akan kecakapan praktis tersebut.

5. Edgy

Makna Dasar:
Secara harfiah, edgy berarti memiliki sudut tajam atau berada di tepi. Namun dalam konteks percakapan sehari-hari, edgy sering digunakan untuk menyebut sesuatu yang unik, berani, dan di luar kebiasaan—kadang dianggap sedikit ‘gelap’ atau kontroversial.

Penggunaan oleh Gen Z:
Edgy digunakan untuk menggambarkan gaya berpakaian, musik, komentar, atau bahkan pendapat yang sedikit “liar” tapi tetap menarik. Bisa jadi pujian, bisa juga sindiran tergantung konteksnya.

Contoh Kalimat:
“That meme was a bit too edgy for me.”
(“Meme itu agak terlalu ekstrem menurutku.“)

Mengapa Populer:
Gen Z terkenal berani dan suka bereksperimen dalam hal estetika dan pendapat. Mereka juga tak segan menantang norma sosial, sehingga istilah edgy cocok untuk menggambarkan gaya hidup yang tidak biasa.

6. Chill

Makna Dasar:
Chill berarti santai, tenang, atau tidak panik. Kata ini digunakan baik sebagai kata kerja (“to chill“), kata sifat (“a chill person“), maupun sebagai seruan untuk meredakan suasana.

Penggunaan oleh Gen Z:
Chill digunakan untuk menggambarkan seseorang yang tidak mudah stres, tidak reaktif, atau suasana yang rileks dan nyaman. Bisa juga digunakan sebagai ajakan untuk bersantai.

Baca juga: Tips Jago Matematika Seperti Sandy The Clash of Champions

Contoh Kalimat:
“Let’s just chill and watch a movie tonight.”
(“Kita santai aja nonton film malam ini.“)

Mengapa Populer:
Dalam tekanan sosial dan akademik yang tinggi, banyak Gen Z mencari kenyamanan dalam kesederhanaan. Chill menjadi representasi gaya hidup yang lebih seimbang dan tidak tergesa-gesa.

Tren Bahasa sebagai Cermin Budaya Gen Z

Mengapa Gen Z begitu cepat mengadopsi dan menyebarkan istilah-istilah baru dalam bahasa Inggris? Hal ini tidak lepas dari beberapa faktor berikut:

  1. Paparan Globalisasi dan Media Sosial:
    Gen Z adalah generasi global. Mereka tumbuh bersama internet, menonton konten internasional, dan berinteraksi dengan teman sebaya dari berbagai negara. Ini membuat bahasa Inggris menjadi bagian alami dari komunikasi mereka.
  2. Gaya Komunikasi yang Ekspresif:
    Bahasa bagi Gen Z bukan sekadar alat komunikasi, tapi juga media ekspresi diri. Mereka memilih kata-kata yang mencerminkan perasaan, nilai, atau identitas mereka.
  3. Pengaruh Pop Culture:
    Serial Netflix, lagu-lagu dari artis Barat, podcast, dan TikTok menjadi sumber utama inspirasi bahasa Gen Z. Istilah seperti chill dan edgy sering muncul dalam konten-konten populer tersebut.
  4. Identitas yang Fleksibel:
    Berbeda dengan generasi sebelumnya, Gen Z cenderung memiliki pandangan yang lebih terbuka dan fleksibel terhadap identitas. Mereka tidak takut mengeksplorasi hal-hal baru, termasuk dalam berbahasa.

Bahasa Adalah Cerminan Zaman

Melalui istilah seperti demure, mindful, cutesy, savvy, edgy, dan chill, kita bisa melihat bahwa Gen Z adalah generasi yang ekspresif, sadar diri, dan sangat terhubung dengan dinamika dunia digital.

Memahami istilah-istilah ini tidak hanya akan membantu kita lebih dekat dengan generasi muda, tapi juga memberi kita wawasan tentang nilai-nilai dan kebiasaan mereka.

Namun bagi banyak orang, memahami istilah-istilah bahasa Inggris modern seperti ini bisa jadi membingungkan. Terutama jika belum terbiasa dengan konteks penggunaannya.

Oleh karena itu, memiliki penguasaan bahasa Inggris yang baik menjadi sangat penting. Tidak hanya untuk mengikuti tren, tapi juga untuk membuka peluang di masa depan.

Ingin Lebih Mahir Bahasa Inggris? Ultimate Privat Solusinya!

Jika kamu merasa ingin lebih percaya diri dalam menggunakan bahasa Inggris, baik dalam konteks formal maupun informal seperti istilah-istilah Gen Z di atas, kamu bisa mempertimbangkan untuk bergabung bersama Ultimate Privat.

Kami menyediakan layanan les privat bahasa Inggris yang bisa disesuaikan dengan kebutuhanmu, baik untuk percakapan sehari-hari, persiapan ujian, hingga pelatihan profesional.

Dengan pendekatan yang santai, metode pembelajaran interaktif, dan tutor berpengalaman, Ultimate Privat siap membantu kamu meningkatkan kemampuan bahasa Inggris secara cepat dan menyenangkan.

Ingin tahu lebih banyak? Hubungi kami langsung di 0899-8702-889 (klik disini) untuk mendaftar atau mengajukan pertanyaan.

Belajar bahasa Inggris tidak harus membosankan. Bersama Ultimate Privat, kamu bisa belajar dengan nyaman, fleksibel, dan pastinya chill!

Scroll to Top