11 Jurusan Kuliah yang Wajib Melampirkan Portofolio

melampirkan portofolio

Dalam proses Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB), ada beberapa jurusan yang mengharuskan peserta untuk melampirkan portofolio sebagai syarat tambahan.

Portofolio menjadi elemen penting dalam menilai kemampuan dan potensi calon mahasiswa, terutama untuk jurusan yang membutuhkan keterampilan praktis atau kreativitas.

Artikel ini akan membahas secara lengkap mengenai 11 jurusan kuliah yang mewajibkan portofolio, pentingnya dokumen ini, serta bagaimana mempersiapkannya dengan baik.

Baca juga: 9 Jurusan Kuliah yang Paling Menguntungkan di Era Digital

Apa Itu Portofolio dalam SNPMB?

Portofolio adalah dokumen pendukung yang berisi kumpulan karya, pengalaman, atau pencapaian peserta yang relevan dengan bidang studi yang dipilih.

Dalam konteks SNPMB, portofolio digunakan untuk menunjukkan keterampilan dan kompetensi calon mahasiswa yang tidak dapat diukur hanya melalui nilai akademik atau ujian tulis.

Portofolio memberikan gambaran kepada pihak universitas tentang kemampuan peserta dalam bidang seni, olahraga, ataupun keahlian khusus lainnya.

Oleh karena itu, menyusun portofolio yang menarik, rapi, dan sesuai standar menjadi langkah strategis bagi peserta yang ingin diterima di jurusan tertentu.

11 Jurusan yang Wajib Melampirkan Portofolio

Berikut adalah daftar jurusan di perguruan tinggi yang mewajibkan portofolio:

Olahraga

Jurusan ini mempersiapkan mahasiswa untuk menjadi profesional di bidang olahraga, baik sebagai atlet, pelatih, atau pengajar. Portofolio biasanya berisi dokumentasi prestasi olahraga, seperti sertifikat lomba, foto aksi olahraga, atau video yang menunjukkan kemampuan fisik tertentu.

Seni Rupa, Desain, dan Kriya

Jurusan ini mencakup berbagai bidang seni visual, seperti seni lukis, desain grafis, dan kerajinan tangan. Portofolio di sini harus menunjukkan kreativitas dan keahlian teknis dalam menciptakan karya seni. Beberapa contoh yang bisa dimasukkan adalah sketsa, lukisan, atau desain digital.

Seni Tari

Seni tari membutuhkan portofolio yang menunjukkan keterampilan menari. Video penampilan tari atau dokumentasi partisipasi dalam pertunjukan seni sering menjadi elemen utama dalam portofolio ini.

Seni Musik

Portofolio untuk jurusan seni musik biasanya berupa rekaman audio atau video yang menunjukkan kemampuan memainkan alat musik atau menyanyi. Jika memiliki pengalaman tampil di konser atau lomba musik, sertifikat atau dokumentasi pendukung juga bisa dilampirkan.

Seni Karawitan

Seni karawitan adalah seni musik tradisional Indonesia, seperti gamelan. Portofolio dapat berisi rekaman penampilan, pengalaman belajar karawitan, atau keterlibatan dalam pertunjukan budaya.

Etnomusikologi

Jurusan ini mempelajari musik tradisional dari berbagai daerah dan budaya. Portofolio untuk etnomusikologi biasanya melibatkan rekaman eksplorasi musik tradisional atau proyek penelitian terkait musik etnis tertentu.

Teater

Dalam jurusan teater, portofolio sering kali berupa dokumentasi peran yang pernah dimainkan, video penampilan panggung, atau naskah drama yang pernah dibuat.

Fotografi

Portofolio fotografi berisi kumpulan karya foto yang menunjukkan kemampuan teknis, estetika, dan konsep artistik. Foto-foto ini sebaiknya mencakup berbagai tema, seperti potret, lanskap, atau foto jurnalistik.

Film dan Televisi

Untuk jurusan ini, portofolio biasanya berupa cuplikan video atau film pendek yang pernah dibuat. Skrip, storyboarding, dan konsep kreatif juga bisa dimasukkan untuk menambah nilai.

Seni Pedalangan

Seni pedalangan adalah seni pewayangan, termasuk teknik memainkan wayang dan mendongeng. Portofolio dapat berupa video pertunjukan atau dokumentasi keterlibatan dalam pelestarian seni budaya ini.

Sendratasik (Seni Drama, Tari, dan Musik)

Portofolio untuk jurusan ini harus mencakup berbagai elemen seni yang dikuasai, seperti video pertunjukan drama, tari, atau musik. Hal ini akan menunjukkan fleksibilitas dan kemampuan peserta dalam memadukan berbagai seni.

Mengapa Melampirkan Portofolio Penting dalam SNPMB?

Portofolio bukan hanya syarat administratif, tetapi juga alat untuk mengukur keterampilan peserta. Dengan portofolio, pihak universitas dapat:

Baca juga: Eksperimen Menggunakan Simulasi Fisik untuk Belajar Kalkulus

  1. Melihat Potensi: Portofolio memberikan gambaran konkret tentang kemampuan calon mahasiswa, sehingga universitas dapat menilai apakah kemampuan peserta sesuai dengan jurusan yang dipilih.
  2. Membedakan Peserta: Dalam kompetisi yang ketat, portofolio yang baik dapat menjadi pembeda antara satu peserta dengan peserta lainnya.
  3. Menilai Keseriusan: Portofolio yang disusun dengan baik akan menunjukkan keseriusan dan komitmen peserta terhadap bidang yang diminati.

Tips Membuat Portofolio yang Menarik

  1. Pilih Karya Terbaik
    Jangan memasukkan semua karya yang dimiliki. Pilihlah karya yang paling relevan dan menunjukkan kemampuan terbaik kamu.
  2. Tampilkan Keragaman
    Sertakan berbagai jenis karya untuk menunjukkan fleksibilitas dan kemampuan kamu dalam berbagai aspek.
  3. Susun dengan Rapi
    Tata portofolio dengan format yang terstruktur. Berikan deskripsi singkat untuk setiap karya, seperti judul, tahun pembuatan, dan tujuan karya tersebut.
  4. Gunakan Media Berkualitas
    Pastikan foto, video, atau rekaman yang dimasukkan memiliki kualitas tinggi agar mudah dinilai.
  5. Sesuaikan dengan Kriteria
    Pastikan portofolio sesuai dengan syarat dan pedoman yang ditentukan oleh jurusan yang dituju.
  6. Minta Feedback
    Sebelum mengirimkan portofolio, mintalah pendapat dari guru, teman, atau profesional untuk memastikan portofolio yang akan dimasukkan sudah optimal.

Bagaimana Perguruan Tinggi Menilai Portofolio?

Setiap perguruan tinggi memiliki kriteria khusus dalam menilai portofolio. Secara umum, penilaian meliputi:

  1. Kreativitas: Sejauh mana karya menunjukkan ide-ide yang orisinal dan inovatif.
  2. Teknik: Kemampuan teknis dalam menghasilkan karya, seperti teknik menggambar, bermain alat musik, atau keterampilan menari.
  3. Kesesuaian: Apakah karya dalam portofolio relevan dengan jurusan yang dipilih.
  4. Keberlanjutan: Konsistensi peserta dalam mengembangkan minat atau bakatnya, yang terlihat dari pencapaian atau proyek-proyek sebelumnya.
  5. Presentasi: Kerapian dan cara penyusunan portofolio juga memengaruhi kesan terhadap penilai.

Dengan memahami poin-poin ini, peserta dapat menyusun portofolio yang lebih terarah dan sesuai dengan ekspektasi perguruan tinggi.

Kesalahan yang Harus Dihindari

  1. Karya Tidak Relevan
    Hindari memasukkan karya yang tidak sesuai dengan bidang yang dipilih.
  2. Terlalu Banyak Konten
    Portofolio yang terlalu panjang justru dapat mengurangi fokus penilai.
  3. Kurangnya Deskripsi
    Pastikan setiap karya memiliki penjelasan yang cukup agar penilai memahami konteksnya.

Melampirkan portofolio adalah langkah penting untuk diterima di jurusan yang membutuhkan kreativitas atau keterampilan khusus.

Dengan menyusun portofolio yang baik dan relevan, peserta dapat meningkatkan peluang untuk diterima di perguruan tinggi yang diinginkan.

Baca juga: Tidak Hanya Psikolog! Inilah Prospek Karir dari Jurusan Psikologi

Portofolio tidak hanya menjadi dokumen pendukung, tetapi juga mencerminkan dedikasi dan kesiapan peserta dalam menempuh pendidikan di bidang yang diminati.

Oleh karena itu, persiapkan portofolio dengan sungguh-sungguh dan pastikan isinya menunjukkan kemampuan terbaikmu.

Rekomendasi Layanan Les Privat untuk Persiapan Portofolio

Jika kamu membutuhkan bimbingan tambahan untuk mempersiapkan portofolio, Ultimate Privat siap untuk membantu!

Kami menyediakan layanan les privat yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan, baik untuk bidang olahraga, seni, maupun keterampilan lainnya.

Dengan tutor berpengalaman dan metode pengajaran yang efektif, Ultimate Privat adalah pilihan terbaik untuk memaksimalkan potensi kamu.

Hubungi kami sekarang juga di 0899-8702-889 atau klik disini untuk informasi lebih lanjut dan untuk mendaftarkan diri.

Bersama Ultimate Privat, wujudkan impianmu untuk masuk ke jurusan favorit!

Scroll to Top